Rabu, 12 Juni 2013

Perkenalan Dengan Drupal


Aku bukan seorang web developer, hanya seorang jurnalis di media cetak. Bagi seorang jurnalis, keinginan memiliki media sendiri merupaka impian utama. Tetapi memiliki media, terutama media cetak, sungguh membutuhkan modal besar. Dan pengumpulan modal dengan miliaran bukanlah sesuatu yang mudah diraih dalam waktu dekat.


Kemajuan teknologi, terutama internet memberikan soluasi untuk keinginan tersebut. Meski usiaku sudah di antara 40-50 tahun, kukatakan bahwa tidak ada kata terlambat untuk belajar, meski aku tidak begitu paham denga kode-kode dan simbol-simbol dalam bahasa program. Maka kubeli buku berjudul Jalan Pintas Menjadi Master PHP, karya Lukman Hakim yang diterbitkan Elex Media. Kemudian, dengan uang kurang dari Rp 1 juta, kusewa domain dan hosting di sebuah perusahaan hosting yang berbasis di Yogyakarta. Hasilnya, tampilah sebuah desain website di domain mediabanten.com berwarna cokelat pada akhir tahun 2010.

Sebenarnya, aku bukan belajar bahasa PHP seperti dalam buku tersebut. Aku hanya mengubah dan mendesain ulang script gratis yang menjadi sisipan buku tersebut sesuai dengan keinginan untuk dijadikan sebagai media berita online. Tak lama setelah diinstal dan digunakan untuk mengunggah naskah berita dan foto, muncul berbagai persoalan, yaitu ada pihak luar yang masuk dan mengacak-acak script mengakibatkan gambar tidak bisa diunggah lagi.

Seorang teman menyarankan agar aku mencoba desain yang berdasarkan CMS – Content Management System yang mudah digunakan. Disebutkan tiga perangkat lunak (software), yaitu Joomla, Wordpress dan Drupal. Dari tiga CMS itu, aku menyenangi Drupal. Padahal Drupal lebih rumit dibandingkan Joomla dan Wordpress ketika mendesain sebuah web.


Maka tampilah sebuah desain www.mediabanten.com, kemudian aku mulai mendesain untuk www.dkpesdm.serangkab.go.id dan www.bantenlink.com. Ketiga web itu merupakan hasil mempelajari CMS Drupal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar